Penggambaran Pak Domu (Arswendy Beningswara Nasution) sebagai prototipe ayah-kolot orang Batak Toba apik dan menarik. Dia ditampilkan sebagai sosok yang selalu menjadikan isi pikirannya cermin nilai bagi anak-anaknya.
Di bukit pertama inilah langkah pelancong biasanya berujung. Pemandangan indah yang menghampar di bawah menjadi hadiah yang setimpal dengan jerih-payah yang mendenguskan nafas dan membulirkan keringat.