Peninggalan Leluhur

Menengok Ritual Menanda Tahun di Puncak Bukit Pakpak Bharat

Ritual Adat Mendanda Tahun Marga Manik (Foto: Pemkab Pakpak Bharat)
Ritual Adat Mendanda Tahun Marga Manik (Foto: Pemkab Pakpak Bharat)

PAKPAK BHARAT, BatakNature: Pagi itu kabut tebal masih menyelimuti puncak bukit di Delleng Simenoto, sebuah kawasan di Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara. Di sana, warga bermarga Manik bersiap menyelenggarakan ritual adat bersebutan ‘Menanda Tahun’, rutin setiap bulan Februari.  

Upacara adat ini dilaksanakan sebagai penanda dimulainya pembukaan ladang. Artinya, sebelum masyarakat mulai membuka ladang mereka perlu melaksanakan ritual ini agar tidak dianggap menyalahi apa yang dipercaya sebagai ketentuan-ketentuan penguasa alam ghaib bagi kelestarian ekosistem.

Berladang bagi masyarakat Pakpak bukan hanya untuk tujuan ekonomi, tetapi berkaitan dengan aspek kebutuhan sosial dan religi.

Pemerintah lokal berkomitmen penuh untuk mendukung pelaksanaan kerja-kerja adat dan budaya sebagai upaya pelestarian adat dan budaya Pakpak agar tetap eksis dalam semua sendi kehidupan, demikian disampaikan Sekretaris Daerah Pakpak Bharat, Jalan Berutu yang hadir mewakili Bupati, seperti dilansir website resmi Pemkab Pakpak Bharat.

Sebagai wujud dukungan, Pemerintah Pakpak Bharat beberapa hari yang lalu telah menyerahkan satu ekor kerbau kepada panitia pelaksanan menananda tahun ini.

Menurut pantauan, pelaksanaan ritual menanda tahun Marga Manik Sisada Rube Sitellu, Desa Sienenm Kuta ini, berjalan lancar tanpa halangan apapun.

Antusias masyarakat melihat ritual sangat tinggi. Mereka yang bermukim di sekitar Kecamatan Pergetteng-Getteng Sengkut, terlebih mereka yang bermarga Manik, berduyun duyun datang menuju Delleng Simenoto, tempat upacara adat ini dilaksanakan.

Sementara masyarakat yang tidak ikut biasanya akan disuruh mengurung diri di dalam rumah selama proses upacara masih berlangsung. Hal ini diyakini guna menghidari hal-hal buruk terjadi, serta untuk memperoleh berkah kebaikan dalam upacara menanda tahun ini.

Menariknya, masyarakat yakin lewat ritual ini akan diperoleh petunjuk penting apa saja yang boleh dikerjakan selama tahun ini serta jenis tanaman apa yang cocok ditanam di ladang, serta berbagai pekerjaan lain yang mendatangkan rezeki. Selain itu akan diperoleh petunjuk berbagai larangan guna menghindari marabahaya, kesialan, dan sebagainya. Isyarat itu diperoleh lewat seekor ayam yang disembelih.