PAKPAK BHARAT, BatakNature.com: Kabupaten Pakpak Bharat yang merupakan hasil pemekaran daerah dari Kabupaten Dairi, memang relatif terisolasi. Sulitnya akses jalan telah menghambat berkembangnya potensi ekonomi di sana.
Produk pertanian menjadi mahal jika hendak dipasarkan ke luar daerah. Potensi tempat-tempat wisata pun menjadi kurang menarik karena sulitnya menjangkau ke sana.
Pembukaan sejumlah ruas jalan menuju dan dari Pakpak Bharat menjadi salah satu program prioritas Bupati Franc Bernhard Tumanggor.
Salah satu yang segera mewujud adalah ruas jalan penghubung Desa Kuta Jungak di Pakpak Bharat dengan Desa Sigalingging di Kabupaten Dairi. Setidaknya hal ini tertuang dalam surat Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sumatra Utara yang ditujukan kepada Bupati Pakpak Bharat yang bertajuk ‘Percepatan Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Jalan dan Jembatan Provinsi untuk Kepentingan Strategis Provinsi Sumatra Utara.’ Surat tersebut memasukkan juga pengerjaan jalan ruas Simpang Jambu Kuta Jungak hingga batas Kabupaten Dairi.
Air terjun Mamabu di Pakpak Bharat (foto: Andalas)
Masalahnya seperti tertuang dalam surat tersebut sebagian area yang akan dikerjakan merupakan lahan milik PT Toba Pulp Lestari yang telah lama beroperasi di Desa Kuta Jungak.
Untuk itulah Bupati Franc langsung mengambil Langkah, antara lain dengan menggelar pertemuan dan diskusi dengan pihak PT TPL dan seluruh pemangku kepentigan lainnya.
Dalam pertemuan yang diinisiasi Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat pada Kamis, 15/9/2022 di base camp A53 PT Toba Pulp Lestari, semua pihak termasuk TPL sepakat untuk mendukung percepatan pembangunan ruas jalan Kuta Jungak - Batas Dairi yang akan dikerjakan oleh PT Waskita Karya selaku pemegang kontrak.
Pembangunan ruas jalan penghubung Pakpak Bharat-Dairi merupakan bagian dari rancangan besar Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor dalam upaya membuka keterisolasian Kabupaten Pakpak Bharat. Dengan telah terbukanya akses ini diharapkan dapat membawa manfaat besar bagi kemajuan daerah ini.
Ketersediaan akses ini akan makin memudahkan wisatawan dari Aceh menjambangi Danau Toba. Karena nantinya, jalan inilah yang akan menghubungkan Kabupaten Humbang Hasundutan dengan Provinsi Aceh.