MEDAN, Kalderakita.com: Sebanyak 16 orang diberangkatkan Badan Pelaksana Otorita Danau Toba [BPODT] untuk mengikuti pelatihan tour guide di Medan. Program ini merupakan tindak lanjut dari MoU yang beberapa bulan lalu ditandatangani antara BPODT dan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas [BBPVP], Kementerian Tenaga Kerja. Tujuannya, untuk meningkatkan sumber daya manusia se-kawasan Danau Toba.
Para peserta nantinya akan mengikuti pelatihan kerja sebanyak 12 kelas yang berlangsung selama sekitar sebulan lebih.
Pembukaan pelatihan yang berlangsung secara hybrid ini dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno yang menjelaskan bahwa sektor pariwisata saat ini sudah mulai menggeliat pasca COVID-19.
Pelatihan tour guide di Medan (foto: BPODT)
“Selamat bergabung para peserta dari kawasan otoritatif dan desa wisata yang masuk kedalam ADWI 2022 semoga bisa membawa perubahan khususnya dalam bidang tour guide. Saat ini Danau Toba sedang menyongsong event internasional F1H20. Oleh karena saya mengajak kita semua untuk sama-sama mensukseskan acara ini,” ujar Sandiaga secara online.
Sandiaga juga mengajak para peserta untuk belajar, khususnya untuk 16 peserta pelatihan tour guide. “Jadilah yang terbaik demi Danau Toba sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas. Manfaatkanlah pelatihan ini sebaik mungkin buat kalian” kata Sandiaga kepada para peserta.
Sementara itu Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan, Raja Malem Tarigan berharap para peserta dapat memanfaatkan sebaik mungkin program pelatihan ini, “agar terjadi pemulihan ekonomi nasional, membuka peluang usaha dan lapangan kerja khususnya dalam menyambut wisatawan dalam International Sport Event F1H2O Maret tahun depan.”
