Mangga Toba

Potensi Olahan Buah Endemik dari Samosir

JAKARTA, Kalderakita.com: Mangga Toba yang tumbuh di kitaran Danau Toba sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Lahan di Pulau Samosir termasuk cocok untuk tanaman ini tumbuh dan berbuah baik.

Meski demikian, pohon mangga ini tidak bisa sembarang tumbuh. Dia hanya berbuah baik jika ditanam pada tanah berketinggian 900 meter di atas permukaan laut. Sentra produksi mangga yang telah lama dikenal antara lain adalah Muara, Bakkara, Lontung di Dairi, dan Nainggolan.

Sayangnya selama ini buah mangga belum diolah menjadi produk turunan. Ia hanya dijual dan dikonsumsi sebagai buah yang saat musim panen raya harganya bisa sangat murah. Padahal, menurut Ratnauli Gultom petani mangga sekaligus pengelola ecovillage di Desa Silimalombu. Potensinya sangat besar.

Mangga Toba dapat diolah menjadi beragam produk turunan seperti wine, brendy, selai mangga, sus mangga, bolu gulung mangga, cuka, hand sanitizer, bahkan kulitnya dapat dijadikan body scrup untuk luluran.